Selasa, 04 Oktober 2016

Materi PJOK Kelas 6 SD

PERMAINAN BOLA VOLI
Gambar Permainan Bola Voli


Pada permainan bola Voli ini diciptakan oleh Willian C. Morgan, pada tahun 1895. Beliau adalah seorang pembina pendidikan jasmani pada Young Me Christian Association (YMCA) di kota Hoyoke, Massachusette, Amerika Serikat. Mula-mula permainan ini diberi nama Mintonette, dimana permainan hampir serupa dengan Badminton. Jumlah pemainnya tidak terbatas, sesuai dengan tujuan semula yaitu untuk mengembangkan kesegaran jasmani para buruh, di samping besenam untuk umum.
Permainan bola Voli merupakan salah satu permainan yang tidak kalah populernya dan digemari oleh masyarakat Indonesia.  Pada tanggal 22 Januari 1955, Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) didirikan di Jakarta bersamaan dengan kejuaraan nasional pertama. PBVSI sejak itu aktif mengembangkan kegiatan-kegiatannya, baik dalam maupun keluar negeri sampai sekarang. Pertandingan bola voli masuk secara resmi dalam PON II di Jakarta, dan POM di Yogyakarta.
Permainan bola Voli termasuk bahan ajar yang dimasukkan ke dalam modul ini.  Modul tentang permainan bola Voli ini disiapkan untuk membantu guru kelas di Sekolah Dasar (SD)  guna meningkatkan kemampuanya mengajar bola Voli. Anda tidak perlu takut untuk menangani tugas itu walaupun fasilitas  yang tersedia sangat terbatas. Materinya disederhanakan dan disesuaikan dengan pertumbuhan dan perkembangan anak. Tugas ajar itu dikemas dalam bentuk permainan sederhana dan mudah dilaksanakan. Hal yang terpenting adalah memberi kebebasan bergerak dan berpikir di dalam permainan dengan penuh suasana kegembiraan. Suasana penting untuk mencapai pembelajaran bola Voli yang sukses.
Materi permainan bola voli untuk pembelajaran Pendidikan Jasmani di SD meliputi berikut ini :
1. Gerakan dasar permainan bola voli.
2. Macam-macam gerak dasar dalam bentuk permainan.
3. Metode pembelajaran permainan bola Voli

Gerak  Dasar Permainan Bola Voli
  1. Gambaran Permainan Bola Voli
Gerak dasar dalam permainan bola voli adalah keterampilan gerak  manipulatif. Bola dimainkan atau dipukul hanya satu kali atau kedua tangan  yang menjadi satu sehingga pantulannya satu kali. Bahkan kini, bola itu juga dapat dimainkan dengan kaki karena tingkat kesulitan permainan makin berkurang.
Perlu dipikirkan adalah bagaimana permainan bola voli dapat disajikan  semenarik mungkin bagi anak-anak. Bentuk, ukuran, lapangan, peralatan, jumlah anggota regu dan gerakan dapat dimodifikasi tanpa terikat dengan peraturan baku. Misalnya, anak boleh saja ditangkap atau dilempar sebelum anak terampil melakukan gerakan memukul. Hal ini akan dapat memberi kebebasan   untuk berpikir dan bertindak seiring dengan perkembangan kemampuannya.
Kaidah utama adalah menyusun materi pelajaran berupa gerakan bervariasi yang sesuai dengan tingkat kemampuan anak di SD. Sebagai contoh, koordinasi gerak anak kelas 3 – 4 SD belum berkembang. Oleh karena tahap awal, anak-anak dibolehkan untuk menangkap atau melempar bola sebagai dasar keterampilan bermain bola Voli.

  1. Macam-Macam Gerak Dasar Permainan Bola Voli Untuk Anak SD
a. Memainkan/memantulkan  bola dengan 2 tangan berpegangan di atas.
b. Memainkan/memantulkan  bola dengan 2 tangan terbuka di atas.
c. Memainkan/memantulkan bola dengan tangan berpegangan di samping.
d. Memainkan/memantulkan bola dengan tangan berpegangan di bawah.
e. Memainkan/memantulkan bola dengan 2 lengan terbuka dari bawah.
f. Memainkan/memantulkan bola dengan 1 tangan di atas.
g. Memainkan/memantulkan bola dengan 1 tangan dari bawah.

Gerak dasar tersebut dilakukan berulang-ulang. Pada tahap awal, guru tidak perlu menetapkan target keberhasilan. Apabila masih sulit bagi anak, gerakan dapat dipenggal-penggal menjadi beberapa sub unit. Sebelum anak mampu memantulkan bola dengan kedua tangannya, bola dapat dilambungkan dari satu tangan ke tangan lainnya dengan ketinggian lambungan yang cukup. Kalau berhasil, latihan melangkah ke tugas gerak yang lebih sulit.

a. Berlomba memainkan bola balon atau bola plastik

Jumlah pemain  : 10 orang atau disesuaikan dengan ukuran lapangan
Peralatan            : Balon diisi pemberat kain, busa atau bola plastik.
Tempat               : Halaman sekolah atau lapangan

Peraturan permainan :
1) Anak-anak dibariskan menjadi 2 kelompok (A dan B).
2) Kedua regu (A dan B) dijadikan satu, tempat bebas.
3) Balon dimainkan dengan cara dipukul, tidak boleh dipegang.
4) Regu yang paling banyak memukul bola dinyatakan sebagai pemenang.
5) Guru memberikan tanda bahwa permainan dimulai dengan melambungkan balon diantara anak-anak.
6) Permainan dapat diulang-ulang sesuai dengan alokasi waktu.

b. Berlomba memainkan bola  (balon) melewati garis

Jumlah pemain         : 10 orang atau disesuaikan dengan ukuran lapangan
     yang tersedia.
Peralatan                  : Balon diisi pemberat kain, busa.
Tempat                     : Halaman sekolah, lapangan atau aula.

Peraturan permainan :
1)      Anak-anak dibariskan menjadi dua kelompok (A dan B).
2)      Kedua regu (A dan B) menempati tempat yang disediakan.
3)      Permainan berlangsung dengan memukul balon, tidak boleh dipegang.
4)      Regu A berusaha menyeberangkan bola melewati garis.
5)      Guru memberikan tanda bahwa permainan dimulai dengan melambungkan balon diantara anak.
6)      Permainan dapat diulang-ulang menurut kebutuhan.
7)      Suatu kesalahan apabila balon jatuh di lapangan sendiri
c. Pertandingan lempar tangkap dengan duduk
Variasi lain adalah bola tidak dipukul, tetapi ditangkap, kemudian dilempar dalam posisi duduk. Keterampilan ini memerlukan kecermatan  lemparan, sebab anak bermain dalam posisi duduk. Permainan ini bertujuan untuk meningkatkan koordinasi mata dan tangan.

Jumlah pemain         :  8 orang disesuaikan dengan luas lapangan
Peralatan                  : Bola tiup atau plastik, tali karet
Tempat                     : Lapangan bola voli atau badminton
Tinggi net                 : 1,5 meter

Peraturan permainan :
1)      Anak-anak dibariskan 2 sap, sap yang depan regu A dan  yang belakang regu B.
2)      Masing-masing regu menempati tempat yang disediakan.
3)      Tugas setiap regu adalah menangkap bola, kemudian memberikan kepada temannya, dan melemparkannya ke daerah lawan dalam posisi duduk.
4)      Memainkan bola di daerah sendiri hanya diperbolehkan paling banyak 3 kali.
5)      Net (tali karet) diikatkan di antara tiang setinggi 1 meter.
6)      Bola dipukul harus melewati atas tali.
7)      Kesalahan dihitung apabila bola jatuh di lantai sendiri dan lemparan ke luar dari lapangan lawan.
8)      Tugas guru adalah memberi aba-aba permainan dimulai dan mengamati setiap kesalahan.
9)      Permainan dimulai dengan salah satu regu menyerang (melempar bola) dari daerahnya sendiri ke daerah lawan.

d. Lempar tangkap dan memantulkan bola dengan tangan di atas
Tatkala koordinasi antara mata dan tangan semakin berkembang, gerakan dasar sudah dapat diarahkan untuk menguasai gerakan memainkan bola dua tangan di atas atau “passing atas” sambil bergerak. Dasarnya adalah kemampuan menguasai bola.

Jumlah pemain         : 10 orang atau disesuaikan dengan luas lapangan
Peralatan                  : Bola plastik ukuran
Tempat                     : Lapangan bola voli, lapangan bulu tangkis
Tinggi net                : 150 cm

Peraturan permainan :
1)      Anak-anak dibagi menjadi 2 regu (A dan B)
2)      Masing-masing regu menempati tempat yang telah disediakan.
3)      Tugas setiap regu menangkap bola, melempar dan memantulkan bola di atas kepala.
4)      Memainkan bola di daerah sendiri hanya diperbolehkan paling banyak 5 kali.
5)      Untuk menyerang lawan, bola harus melewati net (tali karet) yang telah  diikatkan diantara tiang  setinggi 1,5 m.
6)      Kesalahan dihitung apabila bola jatuh di lapangan sendiri atau di luar lapangan lawan.
7)      Tugas guru adalah memberi tanda  permainan dimulai dan memperhatikan kesalahan setiap regu

e. Lempar tangkap dan memantulkan bola dengan tangan dibawah
Seperti permainan nomor 6, permainan ini merupakan dasar untuk menguasai gerakan memainkan bola dengan  tangan dibawah atau disebut passing bawah.
Jumlah pemain         : 10  orang atau disesuaikan  dengan luas lapangan
Peralatan                  : Bola plastik, tali karet, net bulu tangkis.
Tempat                     : Lapangan bola voli, lapangan bulu tangkis.
Tinggi net                 : 150 cm.

Peraturan permainan :
Peraturannya sama dengan permainan lempar tangkap dan memainkan bola dengan memantulkan bola dengan tangan diatas. Perbedaannya, bola dimainkan dengan tangan dibawah.

f.          Lempar tangkap dan memantulkan bola dengan tangan di atas dan di bawah
Gerak dasar permainan bola voli beraneka ragam. Sekali waktu bola  dipukul dari bawah dan sekali waktu dari atas. Hal ini memerlukan keterampilan untuk mengendarai rangsang, dimana posisi bola dan posisi pemain sendiri. Tindakan harus cepat dan tepat. Dasar keterampilan ini dilatih dengan permainan berikut.

Jumlah pemain         : 12 – 14 orang atau disesuaikan dengan luas      lapangan.
Peralatan                  : Bola plastik, tali karet, net bulu tangkis.
Tempat                     : lapangan bola voli, lapangan bulu tangkis.
Tinggi net                 : 150 cm

Peraturan  permainan :
Sama dengan peraturan lempar tangkap dan memainkan bola dengan memantulkan bola dengan tangan di atas. perbedaannya, dalam permainan ini bola boleh dipukul dengan tangan di atas atau tangan di bawah.

g.      Lempar tangkap dan memukul bola
         
Jumlah pemain         : 10 – 14 orang atau disesuaikan dengan luas lapangan.
Peralatan                  : Bola plastik, tali karet, net bulu tangkis.
Tempat                     : lapangan bola voli, lapangan bulu tangkis.
Tinggi net                : 150 cm

Peraturan permainan
1)  Peraturan sama dengan peraturan lempar dengan tangan diatas, hanya pada permainan ini boleh dilakukan dengan tangan di atas, tangan di bawah dan boleh dipukul dengan bagian-bagian badan.
2) Bentuk-bentuk belajar yang diberikan hendaknya diupayakan membantu siswa mengendalikan arah dan jalannya bola di udara serta mengembangkan kemampuan memainkan bola dala situasi sebenarnya yang dinamis. Oleh karena itu, kegiatan belajar hendaknya dikaitkan keberadaan lawan, teman, strategi dan variasi memainkan bola. Beberapa bentuk permainan di atas bisa dikembangkan dengan pemberian angka/skor agar siswa termotivasi untuk bekerja sama, berpikir untuk menentukan keputusan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar